Minggu, 28 Februari 2016

MEMBAHAS TENTANG "INJIL BARNABAS": INJIL BARNABAS BUKANLAH INJIL (Tulisan dari Pdt, Daniel Heruyono Blitar Jawa Timur)

Dalam pembahasan mengenai Injil Barnabas Kibahe (Ki Bagus Heruyono-alias Pdt. Daniel Heruyono) memakai Injil Barnabas terjemahan dalam bahasa Indonesia, cetakan revisi 30 Juli 1996 yang diterbitkan oleh Mutiara Ilmu Surabaya dengan editor Drs. HM. Baharun SH. Dengan diberi kata sambutan oleh Rektor IAIN "Sunan Gunung Jati Bandung KH. Anwar Musaddad dan Prof. Abdul Kahar Muzakkir Dekan Fakultas Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, sedangkan mukaddimah ditulis oleh Dr. Kholil Saadah dan Sayid Muhammad Rasyid Ridha selaku penyebar Injil Barnabas. Setelah membaca Injil Barnabas sangat disayangkan kalau para cendekiawan di atas, memberikan kata sambutan atau mukaddimah tanpa mempelajari terlebih dahulu Injil Barnabas dengan cermat, karena gelar akademis yang mereka sandang menjadi taruhannya untuk ketidakbenaran Injil Barnabas.

KERANCUAN INJIL BARNABAS
Barnabas sebagai penulis injilnya kalau memang benar merupakan rasul dari Yesus, seharusnya ia mengimani pernyataan Yesus: "Demi Allah yang aku berdiri di hadapanNya, bahwa sebenarnya aku ini bukanlah Mesias yang sedang dinantikan..." (Psl. 96:8), tetapi dalam pasal 1:1 ia menulis "Barnabas rasul Yesus orang Nazaret yang bergelar Al-Masih...". Kristus (Kristou) dari bahasa Yunani sedangkan Masih (Mashiah) dari bahasa Ibrani dimana keduanya memiliki arti "yang diurapi". Dengan begitu dapat diketahui kalau Barnabas bukanlah orang Israel, yang hidup sezaman dengan para Rasul murid Yesus, sebab tidak masuk akal kalau tidak mengetahui arti dari Kristus dan Mesias.

AYAT-AYAT YANG ANEH DALAM INJIL BARNABAS
Pasal 3:1 menunjukkan kesalahan sejarah dimana disebutkan kalau Pilatus sebagai seorang hakim, faktanya ia memiliki kedudukan sebagai gubernur yang menjabat sekitar tahun 29 Masehi. Pasal 20:1 merupakan kesalahan geografi yang menyebutkan Yesus naik ke sebuah kapal untuk berlayar ke Nazaret, dipertegas dalam ayat 9 para pelaut sesampainya di Nazaret menyiarkan apa yang dilakukan Yesus, padahal Kibahe sudah dua kali ke Nazaret tempatnya bukan di tepi laut justru di dataran tinggi sekitar 400 meter di atas permukaan laut. Kebalikannya dalam padal 21:1 dikatakan kalau Yesus mendaki ke kota Kapernaum, sedangkan Kapernaum merupakan kota yang terletak di pesisir sebab berada di tepi danau Galilea. Ketidaktahuan geografi kota yang tidak dapat dipisahkan dengan perjalanan pelayanan Yesus menunjukkan penulis Injil Barnabas bukan orang dari Israel.
Pasal 54:23 merupakan kesalahan budaya yang hubungannya dengan pemakaian mata uang, disebutkan dalam ayat tersebut mata uang memakai "filis". Mata uang tersebut tidak dikenal pada tahun-tahun pertama Masehi, karena filis merupakan mata uang yang dipakai di Spanyol, sedangkan pada zaman Yesus mata uang yang dipakai menggunakan dinar, syikal, lepton, talenta, mina dan masih ada beberapa lagi tetapi filis tidak termasuk. Kesalahan budaya yang lain dalam pasal 152:26 menyebutkan "...menggelindingkan tong-tong kayu yang dicuci untuk diisi lagi dengan arak", catatan dalam Alkitab pada zaman Yesus anggur ditempatkan di kirbat (kantong) kulit atau tempayan yang terbuat dari tanah. Hanya orang Eropa dan para koboi yang meletakkan anggur di tong-tong kayu.
Pasal 82:19 disebutkan kalau tahun Yobel jatuh tiap seratus tahun, sementara itu dalam Imamat 25:1-22; 27:16-24 Yobel dirayakan setiap lima puluh tahun sekali. Rupanya Yobel tiap seratus tahun dalam Injil Barnabas penulisnya memakai dekrit yang dikeluarkan oleh Paus Bonifacius VIII tahun 1300 yang menyatakan bahwa gereja Katolik dibawah yuridiksi kepausan harus merayakan tahun Yobel setiap seratus tahun. Berarti Penulis Injil Barnabas tidak memiliki latar belakang sebagai orang yang beragama Yahudi melainkan beragama Katolik.
Pasal 39 mengisahkan Allah menciptakan manusia pertama yang sisebut Adam, dan tulisan tersebut berbeda dengan yang tertulis dalam kitab Kejadian (Taurat) 1:1-31. Perbedaannya terletak pada waktu penciptaan manusia yang diberi nama Adam, dimana Adam dikisahkan melihat di angkasa tulisan yang bersinar bunyinya: "Tiada Tuhan melainkan Allah, Muhammad (yang Terpuji) Rasul Allah." (Ayat 14), ditambahkan dalam ayat 24 dan 25 bahwa kuku ibu jari kanan Adam tertulis "Tiada Tuhan melainkan Allah" sedangkan pada kuku jari kirinya bertuliskan "Muhammad Rasul Allah". Apa yang dilihat Adam dan yang tertulis di kukunya merupakan syahadat dalam agama Islam, yang muncul pada abad keenam yang tidak ada hubungannya dengan peristiwa penciptaan, apalagi Barnabas seorang Yahudi tentu dia memahami kisah penciptaan dalam kitab Kejadian. Kalau dihubungkan dengan pasal 92:2 yang menegaskan "Yesus beserta para murid-Nya telah memelihara keempat puluh hari itu (sesuai catatan kaki: hari puasa)”, ini berhubungan dengan puasa empat puluh hari dalam agama Islam (ramadan), sebab Yesus tidak pernah memelihara puasa empat puluh hari. Hal itu membuktikan kalau penulis Injil Barnabas sedang berusaha menciptakan Injil untuk memberikan dukungan terhadap agama Islam.

KESIMPULAN
Jadi melihat banyaknya kesalahan yang dilakukan penulis Injil Barnabas terhadap injil yang ditulisnya, yang meliputi ketidaktahuan arti istilah keagamaan, tidak tahu sejarah dan geografi Israel, tidak mengetahui budaya dan peringatan hari besar agama Yahudi, menunjukkan penulis Injil Barnabas bukanlah orang Israel. Selain itu ia memiliki hubungan yang dekat dengan agama Katolik sebab mengetahui dekrit yang dikeluarkan oleh Paus, namun agama yang dianutnya adalah agama Islam terbukti ia memuat syahadat dan tentang memelihara puasa empat puluh hari (ramadan). Dengan begitu Injil Barnabas lebih tepat dikatakan sebagai Injil Islam daripada Injil Kristen, karena Injil Barnabas jika disejajarkan dengan keempat Injil lainnya dapat disebut injil palsu (Pseudepigrafa). Walaupun memakai Barnabas sebenarnya bukanlah Barnabas teman rasul Paulus yang dicatat dalam Kisah Para Rasul, alasannya ia bukan orang Israel dan berlatar belakang Katolik yang memeluk agama Islam. Selamat berpikir dan merenungkan.

Tidak ada komentar: