Rabu, 10 Desember 2014

DAFTAR MARTIR KRISTEN. ORANG KRISTEN TERNYATA ADA YANG MATI SYAHID UNTUK AGAMANYA.

Kata “martir” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “saksi” atau “orang yang memberi kesaksian”. Namun pengertian ini dipersempit oleh Gereja Katholik Roma sebagai “orang yang berani berjuang hingga mati demi membela iman dan kepercayaannya kepada Yesus.
Pengertian yang kedua inilah yang kemudian dipahami oleh orang Kristen saat ini. Itu sebabnya saya menggarisbawahi mengenai pengertian “martir” serta syarat mutlak pemberian gelar “martir”:

1. Berani berjuang.
Artinya orang tersebut melakukan suatu usaha yang terlihat nyata dalam menyatakan imannya. Perjuangan beberapa orang bisa saja melalui pekerjaan misi, berkhotbah, membuat suatu gerakan, atau bahkan melakukan penolakkan ketika disuruh menyangkal Yesus.

2. Hingga mati.
Ini berarti orang yang disebut “martir” adalah orang yang sudah mati. Saya tegaskan sekali lagi tidak ada orang yang masih hidup yang bisa disebut sebagai martir. Jadi kalau ada orang yang mengaku diri martir sangatlah aneh kalau orang itu masih hidup. Meninggal karena usia ataupun meninggal karena sakit atau kecelakaan bukanlah kematian martir, karena sepanjang sejarah, gelar “martir” diberikan kepada orang yang mati karena dibunuh.
Ada banyak sekali pendeta dan misionaris yang rela mati (dalam arti yang sesungguhnya) ketika melakukan perjalanan misi, tapi toh mereka tetap dapat hidup sampai saat ini; itu berarti mereka bukan martir.

3. Demi membela iman dan kepercayaannya kepada Yesus.
Iman dan kepercayaan yang dimaksud dapat melalui berbagai jenis implementasi. Martin Luther King, Jr. memanifestasikannya melalui gerakan anti diskriminasi, namun ada pula tipikal seperti John Huss yang mempertahankan kebenaran yang dipahaminya walaupun berbeda dengan pemahaman gereja secara umum pada masa itu.

Berikut adalah beberapa martir yang terkemuka karena pengaruh serta pengajarannya yang membawa perubahan terhadap sejarah gereja lokal serta gereja dunia:

1.       Para Rasul dan diaken zaman Perjanjian Baru
Berikut adalah cara kematian para Rasul (murid Yesus) serta diaken yang namanya tercatat dalam Alkitab:
- Stefanus, mati dilempari dengan batu tahun 34
- Yakobus anak Zebedeus: dipenggal tahun 44
- Filipus mati dengan cara disalib tahun 54 di Ethiopia
- Matius mati ditombak menggunakan haldberd (senjata khas Jerman kuno)
- Yakobus Muda, meninggal akibat dipentung setelah sebelumnya disalibkan dan dilempari batu
- Matias: dipenggal
- Andreas; disalib
- Markus sang penulis Injil Markus, diseret dengan kuda di Alexandria lalu kemudian dipenggal
- Simon Petrus disalibkan dengan posisi terbalik pada pemerintahan Kaisar Nero
- Petrus dipenggal di Roma. Kemungkinan terjadi pada saat bersamaan dengan kematian Petrus pada masa Kaisar Nero
- Yudas (bukan Iskariot) atau sering disebut Tadeus atau Lebeus. Meninggal dengan cara disalib
- Bartolomeus, dikuliti hidup-hidup dan kemudian digantung di salib
- Tomas (murid yang sempat menyangsikan kebangkitan Yesus) mati akibat ditombak di Mylapore, Madras (India) tahun 72. Tempat kematiannya diabadikan dengan pendirian gereja “Mar Thoma” di India
- Lukas mati di tiang gantungan
- Simon orang Zelot disalib tahun 74

Satu-satunya murid Yesus yang tidak mati "martir" adalah Yohanes. Yohanes pernah ingin dibakar oleh Nero, namun api tidak bisa menghanguskannya bahkan pernah dihukum dengan wajan panas, namun dia tidak mati. Itu sebabnya Kongres Roma memutuskan untuk menghukum dia untuk dibuang ke tempat terpencil (Pulau Patmos) dimana dia menulis Kitab "Wahyu".

Sumber yang saya ambil berasal dari Wikipedia bahasa Inggris. Namun jika ingin mengetahui hal ini lebih dalam, saya mereferensikan satu buku yang bagus “Hidupku bagi Kristus” karya F.D. Wellem cetakkan BPK Gunung Mulia dengan harga sekitar Rp. 35.000,-. Dalam buku ini, beliau menulis secara detail kematian para Rasul serta tokoh gereja abad permulaan melalui data sejarah yang valid.

2.       Yustinus Martir
Flavius Yustinus (juga disebut Yustinus dari Kaisarea atau Yustinus sang filsuf, 103-165) adalah salah seorang penulis Kristen paling terkenal lewat karyanya Liber Apologeticus - "Apologi Pertama". Pada akhir hayatnya ia menjadi martir sehingga namanya disebut sebagai Yustinus Martir.
Pada suatu perjalanannya ke Roma, ia pernah bersikap tidak ramah terhadap seseorang yang bernama Crescens, seorang Cynic. Ketika Yustinus kembali ke Roma pada tahun 165, Crescens mengadukannya kepada penguasa atas tuduhan memfitnah. Yustinus pun ditangkap, disiksa dan akhirnya dipenggal kepalanya bersama-sama enam orang percaya lainnya.
Lebih lengkap lagi, anda bisa mengklik akses langsung ke wikipedia (langsung klik disini.)


3. Polikarpus
Polikarpus dari Smirna (mati syahid pada sekitar usia 87 tahun, sekitar 155–167 Masehi) adalah uskup Gereja di Smirna (sekarang di daerah Izmir di Turki) pada abad kedua. Ia ditikam dan mati sebagai syahid setelah usaha untuk membakarnya hidup-hidup pada tiang pancang gagal. Polikarpus dikenal sebagai seorang santo oleh Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur.
Menurut kisah, Polikarpus adalah murid langsung dari Yohanes.
Ketika dia disuruh menyangkal Yesus oleh Gubernur Romawi,  Ia mengatakan kalimat terakhirnya yang terkenal, "Selama delapan puluh enam tahun aku telah mengabdi kepada Kristus dan Ia tidak pernah menyakitiku. Bagaimana aku dapat mencaci Raja [Kristus] yang telah menyelamatkanku?".
Lebih lengkap lagi, anda bisa mengklik akses langsung ke wikipedia (langsung klik disini.)

4. John Huss
Jan Hus, juga dikenal sebagai Yohanes Hus (sekitar 1369 - 1415) adalah seorang pemikir dan reformator agama dari Ceko (yang saat itu tinggal di wilayah itu dan dikenal sebagai Bohemia). Ia memulai suatu gerakan keagamaan yang didasarkan pada gagasan-gagasan John Wycliffe. Para pengikutnya dikenal sebagai kaum Hussit. Gereja Katolik menganggap ajaran-ajarannya sesat, dan Hus dikucilkan pada 1411, dikutuk oleh Konsili Konstanz, dan dibakar di tiang pada 6 Juli 1415, di Konstanz, Jerman.
Lebih lengkap lagi, anda bisa mengklik akses langsung ke wikipedia (langsung klik disini) atau bisa juga melalui website sabda.

5. Joan of Arc atau Jeanne d'Arc atau Yoan dari Arc
Jeanne d'Arc (lahir di Lorraine, Perancis, 6 Januari 1412 – meninggal di Rouen, Normandia, Perancis, 30 Mei 1431 pada umur 19 tahun), (dalam bahasa Inggris: Joan of Arc) adalah pahlawan negara Perancis dan orang suci (santa) dalam agama Katolik. Ia pernah dianggap orang gila karena mengaku mendapat suatu pencerahan, yang dipercayainya berasal dari Tuhan.
Ada banyak film yang menggambarkan perjuangan Joan of Arc yang mungkin Anda bisa tonton, dua film tentang Joan of Arc yang terakhir diproduksi mungkin "The Messenger" yang diperankan oleh Milla Jovovich atau "Joan of Arc" yang diperankan oleh Leelee Sobieski.
Dia dianggap sebagai sebagai bidat (namun pengadilan tidak bisa menunjukkan dimana kesalahannya) walaupun hukumannya lebih bersifat politis. 
Saksi mata menggambarkan suasana eksekusi pada 30 Mei 1431. Terikat pada tiang tinggi, ia meminta dua petugas, Martin Ladvenu dan Isambart de la Pierre untuk memegang salib di hadapannya. Ia berulangkali berkata "dengan suara keras menyebut nama Yesus dan memohon dan berdoa tanpa henti untuk bantuan orang suci dari surga."
Lebih lengkap lagi, anda bisa mengklik akses langsung ke wikipedia (langsung klik disini)

6. William Tyndale
William Tyndale (±1494 – 1536) adalah seorang pembaharu Protestan pada abad ke-16 dan cendekiawan yang menerjemahkan Alkitab ke Bahasa Inggris Baru Awal pada masanya. Walaupun ada beberapa kitab dalam Alkitab yang telah diterjemahkan sebagian atau lengkap dalam bahasa Inggris Kuno pada sekitar abad ke-14, terjemahan Tyndale adalah yang pertama yang diterjemahkan langsung dari naskah dalam bahasa Ibrani dan Yunani, dan yang pertama kalinya dalam sejarah sebagai terjemahan yang diperbanyak menggunakan mesin cetak sehingga dapat dibagikan secara luas. Pada tahun 1535, Tyndale ditangkap, dipenjarakan di kastil Vilvoorde di luar Brussel selama lebih dari setahun, diadili atas tuduhan ajaran sesat, dan dieksekusi dengan cara dibakar.
Sebagian besar karya Tyndale pada akhirnya menjadi bagian dari Alkitab Versi Raja James(atau "King James Version") yang dipublikasikan pada 1611. Alkitab Versi Raja James ini dikerjakan oleh 54 cendekiawan independen, ditujukan untuk merevisi edisi bahasa Inggris yang ada pada saat itu, dan naskahnya diambil sebagian besar dari terjemahan Tyndale.

7. Kim Taegon
Andrew Kim Taegon yang lahir tahun 1821 adalah imam Katolik keturunan Korea pertama. Terlahir di tengah keluarga terpandang masyarakat Korea saat itu (yangban), orang tua Kim Taegon berubah memeluk agama Katolik dan ayahnya kemudian dihukum mati karena menjadi Kristiani - suatu tindakan terlarang di Korea yang sangat kental Konfusianisme-nya saat itu. Kim Taegon belajar di sebuah seminari di Makau dan ditahbiskan menjadi seorang imam di Shanghai setelah enam tahun. Ia kemudian kembali ke Korea untuk berkhotbah dan menyebarkan Injil. Selama masa Dinasti Joseon, agama Kristiani ditindas keras dan banyak umat Kristiani yang disiksa dan dibunuh. Umat Katolik harus secara tertutup mempraktekkan iman mereka. Kim Taegon adalah salah satu dari beberapa ribu umat Kristiani yang dihukum mati selama masa ini. Di tahun 1846, dalam usia 25 tahun, ia disiksa dan dihukum pancung. Kata-kata terakhirnya adalah:
"Ini adalah waktu terakhir dari hidupku, dengarkan aku baik-baik: bila aku pernah berkomunikasi dengan orang asing, maka hal ini terjadi untuk agama dan Tuhan-ku. Adalah untuk-Nya aku ini mati. Kehidupan abadiku baru mulai. Jadilah orang Kristiani bila engkau berharap untuk bahagia setelah meninggal dunia, karena Tuhan memiliki hukuman abadi bagi mereka yang menolak untuk mengenal-Nya."
8. Esther John
Martyrs Statue di Westminster Abbey, yang unik
adalah para Martir bukan hanya berasal dari kelompok
Katholik dan Anglikan saja tetapi dari aliran
Protestan juga.
Esther John yang lahir dengan nama Qamar Zia (1929-1960) adalah seorang biarawati yang berasal dari Pakistan yang dibunuh oleh kelompok Islam Radikal. 
Pada usia tujuh belas tahun, dia pertama kali membaca Injil dan memutuskan untuk menerima Yesus sebagai Juruselamatnya melalui pembacaan Kitab Yesaya. Awalnya dia menyembunyikan imannya sampai suatu kali dia dijodohkan dengan seorang pria muslim. Dia memutuskan untuk lari dari keluarganya dan menjadi seorang biarawati. Dia kemudian menjadi seorang misionaris bagi Gereja Reformed Presbiterian yang menginjil di desa-desa di Pakistan (Chichawatni). 
Kematiannya begitu misterius karena dia didapati terbunuh secara brutal di ranjangnya. Gereja Anglikan memasukkannya sebagai salah satu martir terkemuka di zaman modern (sesudah tahun 1900) dengan menaruh replika patungnya diantara 10 martir zaman modern lainnya yang dikenal dengan "Martyrs Statue" yang terletak di Westminster Abbey.


9. Ratu Elizabeth Feodorovna dari Rusia
Grand Duchess Elizabeth Feodorovna of Russia (Elizabeth Feodorovna Romanova, Russian: Елизавета Фëдоровна Романова) yang mendapat nama suci dari Gereja Katholik Roma sebagai St. Elizabeth Romanova (1 November 1864 – 18 July 1918) adalah seorang permaisuri Jerman dan istri dari Grand Duke Sergei Alexandrovich dari Rusia, yang merupakan putra kelima Alexander II (Kaisar Rusia). Suaminya dibunuh tahun 1905 oleh Partai Revoluis Sosialis (Komunis) dengan dinamit, tapi Elizabeth justru menyatakan bahwa dia sudah mengampuni pembunuh suaminya.
Dia kemudian menjual seluruh hartanya termasuk cincin pernikahannya untuk mendirikan rumah sakit, kapel serta bantuan obat bagi kaum miskin. Tahun 1918, pemimpin Uni Sovyet, Lenin, menjatuhkan hukuman mati dengan cara dikubur hidup-hidup terhadapnya. 
Sama seperti Esther John, Gereja Anglikan juga menaruh replika patungnya diantara 10 martir zaman modern lainnya yang dikenal dengan "Martyrs Statue" yang terletak di Westminster Abbey.

10. Dietrich Bonhoeffer
Dietrich Bonhoeffer [ˈdiːtrɪç ˈboːnhœfɐ] ( 4 Februari 1906 – 9 April 1945 ) adalah seorang pendeta dan teolog Lutheran Jerman (yang karya tulisnya sangat tidak asing bagi seorang mahasiswa jurusan Teologi seperti saya) dan seorang anggota dalam gerakan perlawanan Jerman terhadap Nazisme. Ia terlibat dalam sebuah komplotan yang dirancang oleh anggota-anggota Abwehr (Kantor Intelijen Militer Jerman) untuk membunuh Adolf Hitler. Ia ditangkap pada Maret 1943, ditahan dan akhirnya digantung, tak lama sebelum berakhirnya Perang Dunia II di Eropa.
Gereja Anglikan juga menaruh replika patungnya diantara 10 martir zaman modern lainnya yang dikenal dengan "Martyrs Statue" yang terletak di Westminster Abbey.
Lebih lengkap lagi, anda bisa mengklik akses langsung ke wikipedia (langsung klik disini)

11. Martin Luther King, Jr
Pendeta Martin Luther King, Jr., Ph.D. (lahir dengan nama Michael King di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, 15 Januari 1929 – meninggal di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat, 4 April 1968 pada umur 39 tahun) adalah penerima Nobel, pendeta Baptis dan aktivis HAM warga Afrika-Amerika. 
King adalah seorang pendeta di Gereja Baptis Montgomery, Alabama yang berjuang melawan diskriminasi rasial. Pada tahun 1963, King memimpin demonstrasi pemboikotan bus di Birmingham. Pemboikotan itu dilakukannya tanpa menggunakan kekerasan.
Ia ditembak hingga meninggal dunia di sebuah hotel tempat dia menginap ketika ia melakukan aksi di Memphis pada 4 April 1968. Peluru yang ditembak menembus tulang rahang hingga ke otak.
Gereja Anglikan juga menaruh replika patungnya diantara 10 martir zaman modern lainnya yang dikenal dengan "Martyrs Statue" yang terletak di Westminster Abbey.
Lebih lengkap lagi, anda bisa mengklik akses langsung ke wikipedia (langsung klik disini)



Tidak ada komentar: