Dalam Alkitab, Tuhan hanya menciptakan dua lembaga yang memiliki kedudukan yang sama pentingnya. Lembaga yang pertama disebut gereja (Mat 16:18). Lembaga kedua, yang sama pentingnya dengan gereja, yaitu lembaga Rumah Tangga.
Kedua lembaga ini merupakan lambang dari hubungan antara Kristus dan jemaatnya. Bahkan secara khusus mengenai Rumah Tangga, seringkali Alkitab mengumpamakan Yesus sebagai pengantin pria dan jemaat Kristus sebagai pengantin wanita.
Begitu pentingnya keluarga dalam Alkitab, sehingga bukan kebetulan jika pembuka Perjanjian Lama (Kejadian) dimulai dengan sebuah keluarga Adam dan hawa, sedangkan Maleakhi sebagai penutup Perjanjian Lama mencatat tentang bencinya Allah terhadap perceraian dan kawin campur dengan yang bukan orang percaya(Mal 2:10-16). Perjanjian Baru dibuka dengan keluarga Yusuf dan Maria (Mat 1:18-25) dan ditutup dengan Pesta Perjamuan Kawin Anak Domba (Why 19:6-10).
Oleh sebab itu, marilah menjaga kekudusan keluarga. Karena dari keluargalah kita bisa menyatakan kasih Kristus kepada jemaatnya.
Keluarga adalah gambaran kasih Kristus kepada Jemaat
Mari kita buka Alkitab di Efesus 5:22-33, saya yakin Anda sudah pernah mendengar khotbah tentang ayat ini yang berperikop "Kasih Kristus adalah dasar hidup suami istri".
Ayat 22 dan seterusnya kita diajarkan bagaimana hidup sebagai suami dan juga sebagai istri. Tapi bukan disitu inti berita ayat ini, melainkan teks yang terletak di ayat 32 "Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.".
Artinya hubungan Kristus dengan Jemaat digambarkan dengan hubungan suami dengan istri.
Iblis mencoba mengganggu Keluarga Kristen
Iblis akhir-akhir ini ingin mengguncang kedua lembaga kudus diatas, salah satunya adalah usaha dia untuk menghancurkan keluarga. Mengapa?
Seandainya konsep keluarga sudah rusak, atau konsep kasih antara suami dengan istri sudah rusak, maka konsep "Kasih Allah" kepada jemaatNya juga dapat dengan mudah dirusak oleh Iblis. Itu sebabnya dia berusaha untuk mau menghancurkan banyak keluarga Kristen.
Hadirkan Yesus!
Ketika tiba waktunya bagi Bunda Maria melahirkan, dia tidak menemukan tempat lain di Betlehem sebagai tempat yang layak untuk melahirkan selain kandang domba. Memang secara budaya kita sering mendengar bahwa kandang adalah tempat yang kotor dan bau. Konsep itu tidak sepenuhnya benar karena "kotor" dan "bau" adalah sesuatu yang haram bagi orang Yahudi, dan mereka harus hidup bersih sesuai dengan aturan Taurat. Tapi yang saya mau bahas bukanlah hal itu.
Yang pasti ditempat itu sangat gelap dan tempat yang "miskin". Tapi apa yang terjadi ketika Yesus hadir di tempat yang gelap dan miskin tersebut. Ketika Yesus lahir dan hadir di tempat itu, maka tiba-tiba terang dari Sorga menerangi tempat tersebut, bahkan kekayaan dan berkat pun hadir di tempat itu (emas, kemenyan dan mur).
Bayangkan jika keluarga kita mampu menghadirkan Yesus, maka terang dari sorga dan berkat akan menghampiri keluarga kita. Berkat sama sekali tidak hanya berbicara mengenai uang dan kekayaan (seperti yang dipahami banyak orang saat ini) tetapi berkat juga berbicara mengenai kesehatan, kerukunan, damai sejahtera.
Satu ucapan yang saya ingat dari Pdt. Erastus Sabdono "Yesus tidak menjamin Anda memiliki rumah mewah ataupun mobil mahal, tapi Yesus jamin dimana pun Anda tinggal dan kendaraan apapun yang Anda gunakan, Anda akan menggunakannya dengan TERSENYUM"
Kedua lembaga ini merupakan lambang dari hubungan antara Kristus dan jemaatnya. Bahkan secara khusus mengenai Rumah Tangga, seringkali Alkitab mengumpamakan Yesus sebagai pengantin pria dan jemaat Kristus sebagai pengantin wanita.
Begitu pentingnya keluarga dalam Alkitab, sehingga bukan kebetulan jika pembuka Perjanjian Lama (Kejadian) dimulai dengan sebuah keluarga Adam dan hawa, sedangkan Maleakhi sebagai penutup Perjanjian Lama mencatat tentang bencinya Allah terhadap perceraian dan kawin campur dengan yang bukan orang percaya(Mal 2:10-16). Perjanjian Baru dibuka dengan keluarga Yusuf dan Maria (Mat 1:18-25) dan ditutup dengan Pesta Perjamuan Kawin Anak Domba (Why 19:6-10).
Oleh sebab itu, marilah menjaga kekudusan keluarga. Karena dari keluargalah kita bisa menyatakan kasih Kristus kepada jemaatnya.
Keluarga adalah gambaran kasih Kristus kepada Jemaat
Mari kita buka Alkitab di Efesus 5:22-33, saya yakin Anda sudah pernah mendengar khotbah tentang ayat ini yang berperikop "Kasih Kristus adalah dasar hidup suami istri".
Ayat 22 dan seterusnya kita diajarkan bagaimana hidup sebagai suami dan juga sebagai istri. Tapi bukan disitu inti berita ayat ini, melainkan teks yang terletak di ayat 32 "Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.".
Artinya hubungan Kristus dengan Jemaat digambarkan dengan hubungan suami dengan istri.
Iblis mencoba mengganggu Keluarga Kristen
Iblis akhir-akhir ini ingin mengguncang kedua lembaga kudus diatas, salah satunya adalah usaha dia untuk menghancurkan keluarga. Mengapa?
Seandainya konsep keluarga sudah rusak, atau konsep kasih antara suami dengan istri sudah rusak, maka konsep "Kasih Allah" kepada jemaatNya juga dapat dengan mudah dirusak oleh Iblis. Itu sebabnya dia berusaha untuk mau menghancurkan banyak keluarga Kristen.
Hadirkan Yesus!
Ketika tiba waktunya bagi Bunda Maria melahirkan, dia tidak menemukan tempat lain di Betlehem sebagai tempat yang layak untuk melahirkan selain kandang domba. Memang secara budaya kita sering mendengar bahwa kandang adalah tempat yang kotor dan bau. Konsep itu tidak sepenuhnya benar karena "kotor" dan "bau" adalah sesuatu yang haram bagi orang Yahudi, dan mereka harus hidup bersih sesuai dengan aturan Taurat. Tapi yang saya mau bahas bukanlah hal itu.
Yang pasti ditempat itu sangat gelap dan tempat yang "miskin". Tapi apa yang terjadi ketika Yesus hadir di tempat yang gelap dan miskin tersebut. Ketika Yesus lahir dan hadir di tempat itu, maka tiba-tiba terang dari Sorga menerangi tempat tersebut, bahkan kekayaan dan berkat pun hadir di tempat itu (emas, kemenyan dan mur).
Bayangkan jika keluarga kita mampu menghadirkan Yesus, maka terang dari sorga dan berkat akan menghampiri keluarga kita. Berkat sama sekali tidak hanya berbicara mengenai uang dan kekayaan (seperti yang dipahami banyak orang saat ini) tetapi berkat juga berbicara mengenai kesehatan, kerukunan, damai sejahtera.
Satu ucapan yang saya ingat dari Pdt. Erastus Sabdono "Yesus tidak menjamin Anda memiliki rumah mewah ataupun mobil mahal, tapi Yesus jamin dimana pun Anda tinggal dan kendaraan apapun yang Anda gunakan, Anda akan menggunakannya dengan TERSENYUM"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar