Namun selain itu, Manado juga disebut sebagai pencetak para Pendeta yang hebat. Bahkan ada pameo tentang gereja GPdI yang gembalanya pasti adalah orang asal Manado (walaupun pameo itu tidak benar). Namun berikut ini adalah para Pendeta yang berasal dari Manado ataupun yang memiliki garis keturunan Manado:
1. Gilbert Lumoindong
-Gembala GBI Glow-
Pdt Gilbert Lumoindong STh. atau yang lebih dikenal dengan nama Pendeta Gilbert atau GL, lahir di Jakarta, 26 Desember 1966. Pdt Gilbert lumoindong telah benar-benar menyerahkan hidupnya kepada Tuhan sejak ia berusia 10 tahun, setelah beberapa saat setelah dengan ajaib dia menerima kesembuhan dari penyakit syaraf. Ketika ia masih remaja (17 tahun), ia mulai berkhotbah dan berpartisipasi aktif dalam pemuda Kristen dan layanan siswa. Panggilan untuk melayani Tuhan adalah sangat ditentukan pada saat dia pergi ke Institut Teologi dan Pendidikan Indonesia (ITKI) di Jakarta dan menyelesaikan studinya disana.
Nama Gilbert Lumoindong mulai dikenal saat ia bergabung dalam pelayanan Gospel Overseas (GO) Studio dan menjadi host acara siaran penyegaran rohani Kristen Protestan di RCTI di tahun 1991. Tak dipungkiri, karena seringnya muncul di layar televisi, pamornya pun kian meningkat. Apalagi, ia juga sering mendapat permintaan untuk menjadi pembicara di berbagai KKR dan acara-acara rohani lainnya.
Pengkhotbah yang menyampaikan khotbahnya dengan jenaka ini adalah Pendeta yang paling sering mengadakan KKR yang bukan hanya diadakan oleh gerejanya sendiri (GBI Glow) tetapi juga diundang oleh gereja-gereja serta persekutuan inter-denominasi baik di dalam ataupun di luar negeri. Sebuah majalah Kristen bahkan menyebutnya sebagai "Tele-vangelis" karena dia sangat memaksimalkan sarana-sarana penginjilan seperti TV dan Radio.
2. Abraham Conrad Supit
-Gembala GBI R.E.M.-
Adalah seorang ayah dari delapan orang anak dan suami dari Pdm. Elsye Cramer Supit (almarhumah-2006) menerima panggilan sebagai seorang pelayan Tuhan pada tahun 1988 dimana sebelumnya beliau adalah seorang pengusaha. Berjalannya waktu demi waktu bersama dengan Tuhan maka beliau mengikuti panggilan Tuhan untuk tidak hanya sekedar menjadi seorang pengerja gereja tetapi juga menjadi seorang Gembala Sidang. Untuk itulah pada 15 Maret 1992, Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel, pertama kali diselenggarakan dengan Gembala Sidang Pdt. Abraham Conrad Supit.
Dikaruniakan delapan orang anak dimana sesuai dengan motto/visi gereja yaitu VICTORIOUS FAMILY, Pdt. Abraham C. Supit telah membuktikan penggenapan visi tersebut melalui keberadaan keluarganya sendiri. Dimana sebelumnya anak-anak beliau memiliki kehidupan yang tidak serius di dalam Tuhan, saat ini mereka semua aktif melayani di rumah Tuhan bahkan beberapa diantaranya telah menjadi Gembala Sidang.
3. A.H. Mandey
Ketua Umum Majelis Pusat GPdI 1980-Sekarang.
Gembala GPdI Ketapang & Kramat, Jakarta.
Om Hanny lahir di Balikpapan, Kalimantan, pada tanggal 17 Juli 1933. Putra sulung (dari empat bersaudara, 3 pria dan 1 wanita), Bapak Arnold Sulu Mandey dan ibu Adolphine Linkan Paat, penduduk Manado. Om Hanny pernah bekerja di Kantor Belanda Wattering En Loeber di Batavia, kemudian mengikuti pendidikan di Sekolah Alkitab Bedji, Batu, angkatan ke 2 dan 3 pada tahun 1957-1958.
Sekitar tahun 1960, bersama ibu M.M.Mandey mulai menggembalakan Jemaat di Jalan Ketapang yang sekarang bernama Jalan K.H.Zainul Arifin, selain itu beliau juga menggembalakan Jemaat di Kramat, Jakarta.
Sejak tahun 1980 dipercayakan tugas untuk menjadi Ketua Umum Majelis Pusat GPdI. Dalam usianya yang ke 70 tahun, Om Hanny sudah sudah dikaruniai Tuhan dengan 2 orang cucu. 2 putra beliau adalah Hessel Mandey, yang sulung, dan Refy Mandey.
Sekitar tahun 1960, bersama ibu M.M.Mandey mulai menggembalakan Jemaat di Jalan Ketapang yang sekarang bernama Jalan K.H.Zainul Arifin, selain itu beliau juga menggembalakan Jemaat di Kramat, Jakarta.
Sejak tahun 1980 dipercayakan tugas untuk menjadi Ketua Umum Majelis Pusat GPdI. Dalam usianya yang ke 70 tahun, Om Hanny sudah sudah dikaruniai Tuhan dengan 2 orang cucu. 2 putra beliau adalah Hessel Mandey, yang sulung, dan Refy Mandey.
4. Johan Lumoindong
Pdt Robert Samuel Johan Lumoindong, atau lebih dikenal Johan Lumoindong, adalah seorang hamba Tuhan, penginjil, dan pendeta yang bernaung di bawah Sinode Gereja Bethel Indonesia. Ia melayani dalam wadah pelayanan MercyThee Miracle Ministry.
Pdt Johan Lumoindong (baca: Yohan Lumoindong) menikah dengan istrinya, Sri Lumoindong, pada 9 Desember 1991, dan memiliki dua orang anak, Darene Lumoindong dan Marvelous Michelle Ribka Mercythee.
5. A.Z.R. Wenas
-Mantan Ketua Sinode GMIM-
A.Z.R. Wenas (lahir di Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Indonesia, 28 Oktober 1897 – meninggal di Tomohon, Sulawesi Utara,Indonesia, 12 Oktober 1967 pada umur 69 tahun) adalah seorang pendeta dan tokoh masyarakat Minahasa. Ia menjabat sebagai ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa pada 1942-1967.
Masa-masa kepemimpinan Wenas diwarnai oleh tantangan-tantangan berat yang dihadapi oleh Gereja dan masyarakat Minahasa. Pada tahun 1942, pasukan-pasukan Jepang berhasil mengalahkan kekuasaan Belanda di Hindia-Belanda. Di masa yang berat ini Wenas berhasil menjaga hubungan yang cukup baik dengan penguasa Jepang sehingga masyarakat Kristen Minahasa tidak perlu menyangkal iman mereka.
Masa 1957—1961, ia harus menghadapi Perdjuangan Semesta serta akibat-akibatnya yang menimbulkan kehancuran yang hebat di seluruh Minahasa. Ketika pemerintah pusat mulai mengebomi daerah Minahasa, Badan Pekerja Sinode GMIM yang dipimpin oleh Pdt. A.Z.R. Wenas sebagai ketua Sinode dan Pdt. P.W. Sambouw sebagai sekretaris, umumnya mengeluarkan imbauan agar pertumpahan darah dihentikan.
6. Sidney Mohede
-Pastor di JPCC-
-Pendiri True Worshipers-
Jika dilihat dari namanya, Sidney Mohede memang bukan keturunan Minahasa, tetapi dari Sangir Talaud. Tapi tidak jadi masalah.
Sidney Mohede tinggal dan belajar di Los Angeles, Amerika Serikat selama 10 tahun, kembali ke Indonesia pada tahun 1995. Pada akhir tahun 1996, ia adalah anggota dari Jakarta Praise Centre Youth Ministry dan juga vokal utama Giving My Best (GMB), sebuah band Kristen yang diberkati (ia mengundurkan diri dari GMB tahun 2008, kemudian posisinya digantikan oleh "Bams Samson"). Sidney juga telah terlibat dengan JPCC Worship - True Worshippers sejak awal dan ia terus melayani sebagai pemimpin ibadah utama kelompok itu dengan sukacita yang besar.
7. Vetri Kumaseh
-Gembala GBI V.O.T. (Voice of Transformation)-
-Penyanyi dan Pencipta Lagu Rohani-
Dia dikenal sebagai pemimpin pujian yang sangat energik. Saat ini dia juga menggembalakan GBI VOT yang memiliki beberapa cabang.
8. Weylar Kauntu
-Pencipta Lagu Rohani-
Banyak dari Anda yang pasti mengenal Welyar Kauntu, pria yang bersama dengan Djohan Handoyo dan Vetri Kumaseh, mereka bertiga hadir menghiasi dunia musik rohani Indonesia dengan lagu-lagu bertema pujian dan penyembahan di era 90-an.
Welyar yang dikenal sebagai pencipta lagu dengan lirik yang sederhana tetapi kuat dan mengena.
Beberapa lagunya yang dikenal antara lain: Kubawa Korban Syukur, Tiada yang Mustahil dan banyak lagi.
9. Yuda Mailool
-Gembala Yehuda Gospel Ministry-
Yuda Mailool awalnya adalah pengarang lagu rohani. Salah satu lagu yang paling terkenal adalah "Kasih Allahku Sungguh t'lah Terbukti".
Ayahnya adalah seorang gembala di GBI Cirebon. Dia kemudian sempat bergabung di GTI Tiberias, dan memiliki pendengar yang cukup banyak. Pada akhirnya, karena perbedaan pandangan, dia kemudian mendirikan Yehuda Gospel Ministry yang berpusat di KTC Kelapa Gading. Ministry-nya memiliki pemahaman untuk tidak menyebut nama Allah tapi menggantinya menjadi "Yeshua Hamashiakh".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar