Sebelumnya saya seringkali mendapatkan pertanyaan, apakah Albert Einstein beragama Kristen? Atau pertanyaan, apakah agama Einstein? Apakah Einstein seorang Yahudi? Atau bahkan, apakah Einstein percaya kepada Tuhan?
Banyak orang mengetahui jika Einstein adalah seorang Atheist, tapi apakah benar?
Einstein sendiri pernah berkata "Itu, tentu saja sebuah kebohongan tentang apa yang Anda dengar mengenai keyakinan keagamaan saya... saya tidak percaya kepada pribadi Allah. Saya tidak pernah menyangkal hal ini dan saya sudah menyatakannya secara jelas".
TIDAK PERCAYA PRIBADI ALLAH
Jadi dengan jelas bahwa jawaban dari pertanyaan diatas adalah "Einstein tidak percaya adanya TUHAN". Dia bukan Kristen, dia juga bukan Yahudi. Namun bagaimana dia bisa menyimpulkan hal tersebut?
MEMPERTENTANGKAN TEORI RELATIVITASNYA
Jika kita mengerti mengenai teori relativitas, ketika Einstein pertama kali menemukan teori ini, dia masuk kedalam sebuah kesimpulan "Sesuatu memiliki sebuah awal". Dia juga menyadari bahwa alam semesta ini pasti memiliki awalan (sesuai dengan teori relativitasnya).
Dia sangat tidak menyukai ide ini, karena itu pasti akan membawa orang berpikir bahwa TUHAN adalah awal dari alam semesta. Jadi ia menambahkan sebuah persamaan konstanta yang disebut "konstanta kosmologis" untuk menyingkirkan "awal".
Dan pada akhirnya diapun mengakui bahwa itu merupakan sebuah kesalahan terburuk yang pernah dilakukan selama hidupnya. Dan hasil ini juga dikonfirmasi oleh Edwin Hubble, bahwa alam semesta telah berkembang dan memiliki sebuah awalan.
PENGAKUAN EINSTEIN
Saturday Evening Post pernah melakukan wawancara dengan Albert Einstein mengenai keKristenan, berikut cuplikannya: R-Reporter; E-Albert Einstein
R: Sejauh mana pengaruh keKristenan terhadap pemikiran Anda?
E: Sebagai seorang anak, saya mendapatkan pelajaran dari Alkitab dan juga Talmud (Hukum Yahudi). Saya adalah seorang Yahudi, tapi saya terpesona dengan sosok yang bercahaya dari Nazaret (Yesus).
R: Apakah Anda sudah pernah membaca buku Emil Ludwig tentang Yesus?
E: Apa yang ditulis oleh Emil tentang Yesus terlalu dangkal.
R: Apakah Anda menerima bahwa Yesus benar-benar nyata dalam sejarah?
E: Tidak diragukan lagi! Tidak ada seorangpun yang membaca Injil tanpa merasakan kehadiran Yesus secara nyata. KepribadianNya nyata dalam setiap kata. Sebuah mitos tidak mungkin senyata itu.
Jadi walaupun Einstein bukanlah seorang Kristen, namun dia menaruh penghargaan yang tinggi terhadap Yesus dan menganggapnya sebagai tokoh yang berpengaruh dalam sejarah.
KESALAHAN EINSTEIN
Kesalahan utama Einstein dalam upayanya mempercayai adanya Tuhan adalah karena anggapan yang dibangunnya sendiri, bahwa tidak mungkin bumi berantakkan dan jahat kalau Tuhan itu ada. Einstein melihat bahwa bumi ini memiliki banyak permasalahan moral. Dia menganggap, mengapa Tuhan tidak bertindak dan membuat orang-orang jahat menjadi baik sehingga bumi tidak memiliki permasalahan moral. Dia lupa satu prinsip bahwa: manusia tidak akan mampu memilih antara YANG BAIK dan YANG BURUK, jika yang buruk itu ternyata tidak ada. Sangat disayangkan, orang sejenius Einstein justru gagal dalam memahami prinsip yang sederhana ini.
KESIMPULAN
Bukan, Einstein bukan seorang Kristen ataupun Theis (orang yang percaya pada Pribadi Allah). Hal ini kemungkinan karena dia tidak mengerti mengapa kejahatan itu ada, atau mengapa Tuhan membiarkan kejahatan tetap eksis. Dan akhirnya, banyak orang yang berpikiran yang sama. Mereka mengatakan, jika Tuhan itu ada, mengapa kejahatan tetap banyak dan berkembang; dan banyak dari mereka yang memilih untuk tidak mempercayai adanya Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar